SURABAYA – Ketua Umum DHD 45 Jawa Timur Ir. H. Mustahid Astari mengingatkan agar generasi muda tahu sejarah perjalanan bangsa. Bahwa Bang...
SURABAYA – Ketua Umum DHD 45 Jawa Timur Ir. H. Mustahid Astari mengingatkan agar generasi muda tahu sejarah perjalanan bangsa. Bahwa Bangsa Indonsia ini pernah dikhianati oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) melalui gerakan G30S (Gerakan 30 September) PKI.
"Pemutaran film G30S/PKI sangat penting bagi generasi muda. Tujuannya agar generasi muda megetahui bahwa bangsa ini pernah dinodai, pernah dijegal, pernah di sakiti oleh partai komunis Indonesia," ujar Mustahid Astari saat pemutaran film G30S/PKI di Gedung Juang 45 Jl. Mayjen Sungkono Surabaya, Senin (30/9) malam.
Pemutaran film peristiwa G30S PKI disaksikan 1000 pelajar SMP/SMA Gema 45 dan Mahasiswa Univ. 45 Surabaya. Menurutnya, saat ini ada gejala gejala menutup kasus ini. Gejala itu sudah semakin terlihat dengan jelas.
Penghapusan sejarah berdirinya bangsa ini menurut Mustahid Astari, mantan anggota DPR RI dari Golkar adalah metode-metode partai komunis. Jika simpul simpul sejarah itu bisa hilang sehingga apa yang menjadi ideologi awal menjadi hilang.
"Untuk itu saya menyambut dengan gembira kegiatan kegiatan semacam ini. Pemutaran film G30S hendaknya terus dilakukan setiap tahun sehingga tiap generasi tau bahwa partai komunis itu jahat," bebernya.
Sesepuh Partai Golkar ini mengungkapkan, bangsa ini punya pengalaman yang sangat menyakitkan di tahun 1965. Gerakan komunis tidak mati, putus. PKI selalu muncul dengan gerakan gerakan perubahan.
Mustahid menyebut, PKI tidak menyebut secara terbuka. Tapi ideologinya yang perlu diwaspadai. Ya hanya berubah baju.
Sebaliknya jika generasi muda itu tahu akan sejarah, maka kedepan yang namanya komunis yang secara ideologi terus berusaha mengubah arah bangsa Indonesia, akan bisa terus mewaspadai.
Dikatakan oleh Mustahid Astari, DHD 45 Jawa Timur sangat berkepentingan untuk meneruskan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara dengan menegakkan Pancasila. Agar tidak diselewengkan oleh siapapun baik komunis maupun golongan lain yang ingin berbuat jahat.
"Ideologi komunis itu tidak terlihat. Tapi mereka kejam, sadis, dan tidak berkemanusiaan. Dan inilah tantangan bagi generasi muda," imbuhnya.
Terhadap generasi muda, Mustahid Astari menyatakan bahwa PKI itu akan muncul dengan tidak menggunakan atau wujud nama asli.
Tapi misi, kegiatan tentang komunis dan sikap sikap perjuangannya akan tetap melekat. Misalnya Partai kumunis Indonesia yang sudah jatuh pada tahun 1965, lalu dikoreksi secara total oleh mereka. Lalu berubah dengan berjuta (berjuang dengan bersenjata).
Itu akan berjalan terus. Dan selama kehiduan rakyat ini belum sejahtera, memenuhi sarat minimalnya, maka PKI dengan dialetikanya akan terus berjuang disitu, akan mempertentangkan kehidupan masyarakat.
"Dan ini kalau tidak hati hati, akan terus menyusup melalui jalur politik, ekonomi serta sosial dan budaya. Masyarakat harus waspada gejala ini," kata Mustahid Astari. (dir)
"Pemutaran film G30S/PKI sangat penting bagi generasi muda. Tujuannya agar generasi muda megetahui bahwa bangsa ini pernah dinodai, pernah dijegal, pernah di sakiti oleh partai komunis Indonesia," ujar Mustahid Astari saat pemutaran film G30S/PKI di Gedung Juang 45 Jl. Mayjen Sungkono Surabaya, Senin (30/9) malam.
Pemutaran film peristiwa G30S PKI disaksikan 1000 pelajar SMP/SMA Gema 45 dan Mahasiswa Univ. 45 Surabaya. Menurutnya, saat ini ada gejala gejala menutup kasus ini. Gejala itu sudah semakin terlihat dengan jelas.
Penghapusan sejarah berdirinya bangsa ini menurut Mustahid Astari, mantan anggota DPR RI dari Golkar adalah metode-metode partai komunis. Jika simpul simpul sejarah itu bisa hilang sehingga apa yang menjadi ideologi awal menjadi hilang.
"Untuk itu saya menyambut dengan gembira kegiatan kegiatan semacam ini. Pemutaran film G30S hendaknya terus dilakukan setiap tahun sehingga tiap generasi tau bahwa partai komunis itu jahat," bebernya.
Sesepuh Partai Golkar ini mengungkapkan, bangsa ini punya pengalaman yang sangat menyakitkan di tahun 1965. Gerakan komunis tidak mati, putus. PKI selalu muncul dengan gerakan gerakan perubahan.
Mustahid menyebut, PKI tidak menyebut secara terbuka. Tapi ideologinya yang perlu diwaspadai. Ya hanya berubah baju.
Sebaliknya jika generasi muda itu tahu akan sejarah, maka kedepan yang namanya komunis yang secara ideologi terus berusaha mengubah arah bangsa Indonesia, akan bisa terus mewaspadai.
Dikatakan oleh Mustahid Astari, DHD 45 Jawa Timur sangat berkepentingan untuk meneruskan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara dengan menegakkan Pancasila. Agar tidak diselewengkan oleh siapapun baik komunis maupun golongan lain yang ingin berbuat jahat.
"Ideologi komunis itu tidak terlihat. Tapi mereka kejam, sadis, dan tidak berkemanusiaan. Dan inilah tantangan bagi generasi muda," imbuhnya.
Terhadap generasi muda, Mustahid Astari menyatakan bahwa PKI itu akan muncul dengan tidak menggunakan atau wujud nama asli.
Tapi misi, kegiatan tentang komunis dan sikap sikap perjuangannya akan tetap melekat. Misalnya Partai kumunis Indonesia yang sudah jatuh pada tahun 1965, lalu dikoreksi secara total oleh mereka. Lalu berubah dengan berjuta (berjuang dengan bersenjata).
Itu akan berjalan terus. Dan selama kehiduan rakyat ini belum sejahtera, memenuhi sarat minimalnya, maka PKI dengan dialetikanya akan terus berjuang disitu, akan mempertentangkan kehidupan masyarakat.
"Dan ini kalau tidak hati hati, akan terus menyusup melalui jalur politik, ekonomi serta sosial dan budaya. Masyarakat harus waspada gejala ini," kata Mustahid Astari. (dir)
COMMENTS