SURABAYA-Sosok Tri Rismaharini sangat melekat di hati masyarakat Surabaya. Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Risma ini tak hanya menore...
SURABAYA-Sosok Tri Rismaharini sangat melekat di hati masyarakat Surabaya. Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Risma ini tak hanya menorehkan prestasi kelas dunia untuk Kota Surabaya. Ia juga berhasil mengambil hati masyatakat dengan sikapnya yang ringan tangan dan membela kepentingan rakyat. Tak jarang Risma turun langsung mengatur lalu lintas atau memimpin petugas Pemadam Kebakaran (PMK) berjibaku memadamkan api.
Fakta itu diamini Ketua Umum Aliansi Wong Cilik Bersatu (AWCB), Nugroho. Menurut pria yang akrab disapa Mas Nug itu, sosok Risma tetap menjadi tolak ukur dalam pemilihan wali kota (Pilwali) Surabaya yang dilaksanakan secara langsung tahun ini. Karena itu, tak heran publik akan membandingkan calon yang ada dengan Risma.
"Tingkat kepuasan publik Surabaya terhadap kepemimpinan Risma mencapai 80 persen. Itu artinya masyarakat sudah merasakan hasil kinerja Risma. Baik dalam tata kota, mempercantik kota sampai pengendalian banjir. Itu bukti APBD digunakan untuk kepentingan masyarakat," urai Nugroho, saat dikonfirmasi, Jumat (17/1).
Pria yang memiliki basis massa di kalangan masyarakat bawah ini mengungkapkan, pemimpin Surabaya ke depan sulit untuk lepas dari sosok Risma. Paling tidak ia memiliki irisan dengan Wali Kota dua periode tersebut.
Nugroho menjelaskan, para kandidat harus memiliki kepekaan terhadap masyarakat. Dengan begitu, ia mengerti apa kebutuhan masyarakat dan mempunyai solusi terhadap permasalahan kota Surabaya yang semakin komplek.
"Kalau peka dan mengerti keinginan masyarakat, pasti dipilih. Itu artinya kandidat tersebut bisa mengambil hati masyarakat Surabaya seperti yang dilakukan Bu Risma selama ini," ujar pria penggemar keris ini.
Nugroho mengakui pada waktunya nanti, AWCB akan menjatuhkan pilihan kepada salah satu pasangan calon. Namun, saat ini pihaknya memilih menyimpan rapat nama calon yang akan didukung. Meski pun demikian ia mengaku mengerti sosok suksesor Risma tersebut.
Karena itu, ia memilih bicara sebatas kriteria dulu. Meskipun ia sudah memiliki kandidat yang akan didukung dan juga ia yakini mendapat rekom partai untuk maju dalam pilwali Surabaya.
"AWCB sudah punya calon yang akan didukung, calon ini juga akan mendapat rekom partai. Tapi tak bisa saya buka sekarang. Tidak etis dan bisa menimbulkan gonjang-ganjing," pungkas Nugroho. (dir)
Fakta itu diamini Ketua Umum Aliansi Wong Cilik Bersatu (AWCB), Nugroho. Menurut pria yang akrab disapa Mas Nug itu, sosok Risma tetap menjadi tolak ukur dalam pemilihan wali kota (Pilwali) Surabaya yang dilaksanakan secara langsung tahun ini. Karena itu, tak heran publik akan membandingkan calon yang ada dengan Risma.
"Tingkat kepuasan publik Surabaya terhadap kepemimpinan Risma mencapai 80 persen. Itu artinya masyarakat sudah merasakan hasil kinerja Risma. Baik dalam tata kota, mempercantik kota sampai pengendalian banjir. Itu bukti APBD digunakan untuk kepentingan masyarakat," urai Nugroho, saat dikonfirmasi, Jumat (17/1).
Pria yang memiliki basis massa di kalangan masyarakat bawah ini mengungkapkan, pemimpin Surabaya ke depan sulit untuk lepas dari sosok Risma. Paling tidak ia memiliki irisan dengan Wali Kota dua periode tersebut.
Nugroho menjelaskan, para kandidat harus memiliki kepekaan terhadap masyarakat. Dengan begitu, ia mengerti apa kebutuhan masyarakat dan mempunyai solusi terhadap permasalahan kota Surabaya yang semakin komplek.
"Kalau peka dan mengerti keinginan masyarakat, pasti dipilih. Itu artinya kandidat tersebut bisa mengambil hati masyarakat Surabaya seperti yang dilakukan Bu Risma selama ini," ujar pria penggemar keris ini.
Nugroho mengakui pada waktunya nanti, AWCB akan menjatuhkan pilihan kepada salah satu pasangan calon. Namun, saat ini pihaknya memilih menyimpan rapat nama calon yang akan didukung. Meski pun demikian ia mengaku mengerti sosok suksesor Risma tersebut.
Karena itu, ia memilih bicara sebatas kriteria dulu. Meskipun ia sudah memiliki kandidat yang akan didukung dan juga ia yakini mendapat rekom partai untuk maju dalam pilwali Surabaya.
"AWCB sudah punya calon yang akan didukung, calon ini juga akan mendapat rekom partai. Tapi tak bisa saya buka sekarang. Tidak etis dan bisa menimbulkan gonjang-ganjing," pungkas Nugroho. (dir)
COMMENTS