Leginya Es Dawet Jabung Bu Legik

Daftar Isi
Warung Es Dawet Bu Legik di Desa Jabung, Ponorogo
PONOROGO-Es Dawet adalah jenis minuman yang lumrah ditemukan di mana saja, seperti di Surabaya, Bandung bahkan Jakarta sekalipun. Tapi ada yang berbeda dengan Es Dawet Jabung khas Ponorogo. Dawet yang dikenal sejak jaman sebelum kemerdekaan ini sangat khas, karena hanya ada di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, tak jauh dari Pondok Pesantren Modern Gontor.

Di Desa Jabung ini ada sentra kuliner dawet, yang terdiri dari puluhan kedai. Kita bebas memilih kedai mana yang dianggap cocok. Secara, kalau dari segi rasa hampir mirip. Sebab bahan dasarnya sama, yaitu santan kelapa yang dipadu dengan gula Jawa yang telah dicairkan, kemudian diberi cendol, gempol, dan diberi sedikit air garam untuk memberikan rasa gurih di dawet itu. Tak lupa tambahan ketan hitam yang membuat Es Dawet Jabung semakin segar.

Penulis tak sengaja mampir di Kedai Es Dawet Bu Legik, dawetnya legi atau manis. Saking leginya, tak cukup menyantap satu mangkok saja. Minimal pembeli di sini pasti minum dua mangkok. Itu pun masih ada yang bungkus untuk di bawa pulang sebagai oleh-oleh.

Ada yang plus dari kedai dawet Bu Legik maupun kedai lainnya, yakni pelayannya rata-rata enak dipandang alias cantik. Ada yang berjilbab tapi banyak juga yang berpakaian ala anak muda masa kini, celana jeans dan kaos ketat. Bahkan ada yang secara fisik tak kalah dengan artis dan pemain sintron yang sering kita saksikan di layar tv. Contohnya, pelayan yang ada di kedai dawet Bu Legik, sayang penulis lupa menanyakan namanya.

Satu lagi yang khas dari Dawet Jabung, di sini es dawet disajikan dengan teplek atau cawan. Tapi pembeli hanya boleh mengambil mangkoknya. Tidak seperti di tempat lain, mangkok berikut tepleknya diserahkan pada pembeli.

Konon, di jaman dulu, apabila ada pembeli yang mengambil mangkok dawet beserta tepleknya. Itu tanda yang bersangkutan ingin memperistri pelayan dawet tersebut. Kalau teplek itu dilepas dan diserahkan, itu pertanda si pelayan bersedia diperistri. Sebaliknya, kalau teplek itu tetap dipegang, pertanda pelayan tersebut menolak diperistri.

Posting Komentar