Wabup Sumenep Achmad Fauzi (dua dari kiri), Andira Reoputra (sekretaris PII Jatim), Dekan Fakultas Teknik Universitas Wiraraja dan Erik T...
Wabup Sumenep Achmad
Fauzi (dua dari kiri), Andira Reoputra (sekretaris PII Jatim), Dekan Fakultas
Teknik Universitas Wiraraja dan Erik Thamrin, Ketua BPC HIPMI Sumenep.
|
SUMENEP-Pemerintah
Kabupaten Sumenep mengagas pengembangan daerah bersama para mahasiswa Fakultas
Teknik Universitas Wiraraja dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Salah satu
agenda utamanya adalah menciptakan Center of Infrastruktur agar ada
interkoneksi di tata kota dan pedesaan di Sumenep Madura.
Wakil Bupati Sumenep Achmad
Fauzi pada acara Civil Week 2017 yang diadakan di Universitas
Wiraraja Fakultas Teknik, Selasa (2/5) mengatakan panjang lebar
tentang keberhasilan pembangunan Sumenep tidak lepas dari konsep dan colaborasi
seluruh stakeholder yang ada. “Sumenep dan PII Jatim akan menbentuk "Center
of Infrastructure" yang bisa memberikan dan mengawal Insfrastruktur
Smart City dan juga Smart Village,” terang Achmad Fauzi.
Acara tersebut juga
dihadiri Sekertaris PII (Persatuan Insinyur Indonesia) Jawa Timur Ir. Andira
Reoputra, Dipl, MAURP sebagai narasumber dalam diskusi Peranan Sarjana Teknik
dalam Peluang Usaha di Era Pasar Bebas. Pemuda yang akrab disapa Reo ini
mengatakan pentingnya peranan Sarjana Teknik dalam mencetak Pengusaha di bidang
Teknik dikarenakan Pembangunan Infrastruktur yang hari ini sangat
diprioritaskan oleh Pemerintah Jokowi sangat membutuhkan para profesional
insinyur untuk 5 tahun kedepan.
“Khususnya Sumenep yang
hari ini fokus terhadap Pembangunan Pariwisata dengan inkubasi Smart City dan
Smart Village, selama ini sudah menjalin kerjasama baik dengan PII,” terang
Reo.
Peluang Pembangunan
Infrastruktur ini juga langsung direspon Ketua Umum BPC HIPMI (Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia) Kab. Sumenep Erik Thamrin. Pengusaha muda, akan siap
membantu dan siap berkerjasama di bidang pembangunan Smart City maupun Smart
Village dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
“Kami memiliki anggota para
pelaku UKM tersebar di perkotaan dan pedesaan yang siap mendukung penuh program
Pemkab Sumenep dan PII Jatim,” papar Erik.
Menurutnya, konsep Smart
City dan Smart Village bisa terus di arahakan dan ditata di Pemerintahan
Kabupaten Sumenep. Karena konsep ini bisa memberikan fasilitas Teknologi
Informasi yang terkelola dengan baik. “Sehingga perlu dikawal agar pembangunan
Infrastruktur pariwisata connectifity dari tatanan perkotaan
hingga pedesaan sehingga arahan pembangunan infrastruktur lebih terkelola
dengan baik,” pungkas Erik.
COMMENTS