Neng Fitri bersama ibu-ibu Muslimat NU Kabupaten Pasuruan PASURUAN-Meroketnya harga cabai di pasaran membuat para ibu rumah tangga haru...
Neng Fitri bersama ibu-ibu Muslimat NU Kabupaten Pasuruan |
PASURUAN-Meroketnya
harga cabai di pasaran membuat para ibu rumah tangga harus memutar otak untuk
mensiasati komoditas dapur tersebut. Tak mau berpangku tangan dan pasrah pada
keadaan, ibu-ibu Muslimat Kabupaten Pasuruan memilih menanam bibit cabai di
pekarangan rumah.
Bibit cabai itu berasal
dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT) Karangploso Malang, tindak
lanjut dari MoU yang diteken PP Muslimat NU dengan Kementerian Pertanian saat
Rapimnas di Sentul, Bogor, 25-27 Maret lalu.
“Ada sekitar 5000 bibit
cabai yang kami bagikan kepada Ibu-ibu Muslimat, anggota Fatayat dan IPPNU
Kabupaten Pasuruan. Dengan menanam bibit cabai di pekarangan atau pot. Saya
berharap kebutuhan cabai bisa tercukupi tanpa harus membeli,” tutur Aida Fitriati,
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Pasuruan, Rabu (14/6).
Perempuan yang akrab
disapa Neng Fiti ini mengungkapkan, pembagian bibit cabai tersebut sebagai
rangkaian akhir dari agenda Ngaos Ramadan yang diselenggarakan PC Muslimat NU bersama
Fatayat NU dan IPPNU Kabupaten Pasuruan.
Sebelumnya dilaksanakan
berbagai kegiatan, diantaranya bazar kue lebaran, demo merias wajah, sahur on
the road, buka puasa bersama, bakti sosial, khatmil quran dan pembagian door
prize. Sejumlah amaliah lainnya juga mewarnai rangkaian acara Ngaos Ramadan.
“Dengan rangkaian acara ini, maka berakhir sudah kegiatan-kegiatan Muslimat
NU di bulan Ramadan,” ujar anggota DPRD Jatim dari daerah pemilihan Pasuruan
dan Probolinggo tersebut.
COMMENTS