Gus Abid, Kasat Korwil Banser Jatim SURABAYA-Setelah menjadikan polisi sebagai target sasaran penyerangan, kini Islamic State of Iraq a...
Gus Abid, Kasat Korwil Banser Jatim |
SURABAYA-Setelah menjadikan polisi sebagai target sasaran penyerangan, kini Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) menjadikan Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sebagai target sasaran mereka. Ancaman itu tidak main-main, karena disampaikan di kantor Polsek Metro Kebayoran Lama yang notabene adalah institusi penegak hukum.Surat ancaman itu disertai juga dengan bendera ISIS yang dipasang di pagar kantor polisi tersebut.
Menyikapi ancaman tersebut, Banser di Jawa Timur mengambil sikap waspada dan tetap berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Sebab, ISIS atau simpatisannya juga diduga kuat ada di Jawa Timur. Terbukti beberapakali Densus 88 berhasil mengamankan simpatisan ISIS di wilayah Jatim.
Komandan Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jatim, Muhammad Abid Umar. menegaskan, Banser siap mati syahid demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bagi Kami ini adalah risiko perjuangan mempertahankan dan menjaga tegaknya NKRI. Bagi kami, apabila kami mati dalam mempertahankan NKRI, maka kami mati dalam keadaan syahid,”ujar pria yang akrab disapa Gus Abid itu, Selasa (4/7).
Menantu Ketua PWNU Jatim, KH. Hasan Muttawakil Alallah ini mengungkapkan, meskipun Ansor dan Banser sudah menjadi target teror dari kelompok radikal dan anti NKRI, namun pihaknya tak akan mengambil langkah sendiri. Dirinya menginstruksikan Banser di setiap tingkatan agar berkoordinasi dengan jajaran kepolisian.
Gus Abid menambahkan, meskipun Banser tidak reaktif menyikapi teror tersebut. Namun pihaknya siap menggerakan kekuatan Banser bila dibutuhkan negara. Menurutnya, sikap Ansor dan Banser sudah jelas konsisten menolak Khilafah Islamiyah/Daulah Islamiyah. Sebab bagi Ansor-Banser NKRI dan Pancasila sudah final.
“Kami tidak takut, siapapun yang ingin mengganti ideologi Pancasila dan NKRI akan berhadapan dengan Ansor dan Banser. Tapi kami tidak akan reaksioner apalagi melampaui kewenangan aparat penegak hukum. Namun, kapanpun dan berapapun anggota Banser Jatim dibutuhkan, kami akan kerahkan,” pungkas kader muda NU tersebut.
Seperti diketahui, berulangkali ISIS menyebut Ansor dan Banser sebagai musuh mereka. Hal itu disampaikan secara terbuka dalam video yang diunggah di youtube. Terbaru, ISIS maupun kelompok yang diduga kuat simpatisan ISIS kembali menyampaikan ancaman kepada Ansor dan Banser dalam sepucuk surat yang ditaruh di kantor Polsek Metro Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
COMMENTS