NGANJUK-Ditengah kesibukan kunjungannya ke Kabupaten Ngawi, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur nomor urut satu, Emil Dardak, meny...
NGANJUK-Ditengah kesibukan kunjungannya
ke Kabupaten Ngawi, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur nomor urut satu,
Emil Dardak, menyempatkan diri juga ziarah ke makam Kanjeng Jimat yang berlokasi
di Jl. Masjid Al Mubarrok, Desa Kacangan, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk,
Jawa Timur, Minggu (11/3).
Ziarah tersebut dilakukan dalam rangka
sambung doa untuk mengenang sejarah para pejuang. Selain itu, juga tentunya
merupakan bentuk penghormatan dan meneladani perjuangan para pendahulu.
"Iya sambung doa untuk penghormatan
sejarah para pejuang," akunya saat ditanya.
Di tengah deretan makam para pejuang
yang pernah menjabat sebagai bupati pertama Kabupaten Nganjuk tersebut, calon
wakil gubernur nomor urut satu yang selalu diidentikkan dengan millennial ini
didampingi penjaga makam yang begitu khusyuk memanjatkan doa.
Menurutnya, "Ziarah merupakan
tradisi keluarganya yang hidup di kultur NU. Bukan hanya itu, ziarah bertujuan
untuk silaturrahim mengenang keteladanan," tutur Ketua Sekber Lingkar
Wilis ini.
Sementara menurut Sutrisno, Penjaga
Makam, mengatakan bahwa Kiai Kanjeng Jimat merupakan sosok alim ulama yang
sangat dihormati. Selain itu, juga merupakan sosok pejuang perjalanan sejarah
keberadaan Kabupaten Berbek yang kini di sebut Kabupaten Nganjuk. Sebab
perjuangannya pada masa menjabat pemerintahan sebagai bupati, ia dapat
menyelesaikan bangunan yang bercorak hinduistis bernama Masjid Yoni
Al-Mubarok.
"Beliau termasuk sosok orang sabar
dalam berjuang, beliau juga sangat dihormati dan disegani. Serta termasuk
cikal-bakal sejarah berdirinya Kabupaten Nganjuk" paparnya.
Sementara penilaianya terhadap sosok
Emil Dardak. Kewibawaan yang ada pada diri Emil akan berpengaruh pada jiwa kebijaksanaan
kepemimpinannya kelak. Apalagi di usia yang masih muda tentu semangatnya untuk
mengabdi pada masyarakat luar biasa.
"Mas Emil bagi saya sangat
berwibawa, dan termasuk pemimpin muda yang bijaksana", tandasnya.
Usai ziarah, Emil nimbrung ke rumah
warga untuk menikmati Duren Kepel yang tidak jauh di sekitar area makam dengan
di dampingi istrinya, Arumi Bachsin. Pasangan penyuka Duren tersebut disambut
sejumlah warga dan para santri setempat. Seperti biasa kedatangan mereka berdua
jadi magnet tersendiri dan banyak permintaan untuk berswa foto. (dir)
COMMENTS