SURABAYA-Dua hari belakangan ini Kota Surabaya dan Sidoarjo diguncang rangkaian ledakan bom. Namun teror bom itu tak menyurutkan niat ra...
SURABAYA-Dua hari belakangan ini Kota Surabaya dan Sidoarjo diguncang rangkaian
ledakan bom. Namun teror bom itu tak menyurutkan niat ratusan mahasiswa untuk
mengikuti program Pertamina Goes to Campus (PGTC). Terbukti, sebanyak 500
mahasiswa se- Jatim tumplek blek dalam acara yang digelar di Aula Kahuripan
Gedung Rektorat Universitas Airlangga.
Even ini terselenggara berkat kerjasama
Pertamina MOR V dan Yayasan Tunas Muda Jatim serta didukung oleh BEM Unair.
Pada kesempatan goes to campus kali ini, Pertamina mengajak generasi millennial
untuk menyiapkan segala kompetensi diri guna menyongsong masa depan. Kesempatan
ini dimanfaatkan dengan baik dimana Pertamina memaparkan secara rinci terkait carreer
guidance serta sharing knowledge.
"Meskipun Kota Surabaya diguncang
bom tapi animo mahasiswa ikut program ini tetap tinggi. Ini adalah satu upaya
kita memaparkan produk bisnis melalui even PGTC”, ujar Rifky Rakhman,
Manajer Communication Pertamina MOR V, Senin (14/5).
Setelah itu dilanjutkan dengan talkshow
yang menghadirkan dua narasumber, yakni Sabrang MDP (budayawan muda), Ranitya
Nurlita (Aktivis Lingkungan) dengan tema energy millennial menyongsong masa
depan. Sabrang yang juga dikenal Noe ini berbicara mengenai kondisi millennial
hari ini yang dikaitkan juga dengan bagaimana mestinya persiapan yang
dilakoni.
“Kalangan millennial perlu mempersiapkan
dengan lebih serius untuk masa depan”, katanya di sela acara.
Sementara Ranitya yang concern di bidang pengelolaan sampah serta beberapa
kali mendapat penghargaan nasional maupun internasional di bidang yang sama
menceritakan pengalamannya selama ini untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Salah satu peserta mengungkapkan acara
sangat bermanfaat terutama terkait keinginan menjadi bagian dari Pertamina
serta persiapan untuk bermanfaat bagi bangsa dan Negara di masa depan.
“Acara seperti ini sangat
bermanfaat, kalau bisa terus diagendakan setiap tahunnya”, ujar Annisa
mahasiswa semester 4 Jurusan Gizi Unair.
Selain itu, acara ini dimeriahkan juga
oleh salah seorang alumni SUCA Indosiar yakni Wawan dan juga permainan music
etnik khas Taman Bungkul Surabaya, Mampang Akustik. (gus)
COMMENTS