MOJOKERTO-Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak meminta kepada setiap keluarga dapat saling me...
MOJOKERTO-Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak meminta kepada setiap keluarga dapat saling mensupport dalam membangun ekonomi mereka.
Tidak hanya itu. Menjadi fasilitator kemandirian keluarga juga diharapkan dapat membangun ekonomi keluarga. Untuk itu, istri Wakil Gubernur Jatim ini menilai, peran seluruh keluarga menjadi sebuah hal yang sangat penting.
“Kalau misalnya ingin mandiri apalagi membantu ekonomi keluarga bukan hanya bapaknya saja, tapi juga ibunya memiliki kesempatan. Biasanya kita kenal dengan UMKM itu harus full support,” ujar Arumi Bachsin di acara Pembukaan Pameran Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Produk Unggulan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) se Jawa Timur yang dilaksanakan di GOR Gajah Mada, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Minggu (30/6) pagi.
Masih menurut Arumi, peran keluarga dalam membangun ekonomi tidak bisa dilakukan satu orang saja. Ekonomi keluarga harus dikerjakan bersama-sama. Termasuk dengan membangun suasana yang nyaman.
“Keluarga harus mampu menjadi fasilitator yang baik, minimal dengan membangun suasana yang memungkinkan," kata Arumi.
Masih menurutnya, peran anak dalam membangun ekonomi keluarga dinilainya sangat besar pengaruhnya, terutama pada segi usaha yang dikembangkan keluarga. Peran mereka tidak bisa diabaikan.
"Utamanya di era milenial seperti sekarang ini," terangnya.
Apalagi, sebut Arumi, generasi muda sekarang bisa diperhitungkan. Karena mereka mampu menjadi start up di berbagai bidang yang berkontribusi pada ekonomi keluarga.
“Generasi millenial kan sekarang ini jamannya pada suka bikin start up begitu,” jelasnya.
Oleh karena itu, dukungan penuh dari keluarga sangat dibutuhkan. Utamanya dalam membangun ekonomi keluarga yang mandiri.
“Menjadi sebuah keluarga haruslah bisa memberikan fungsi-fungsi supportif,” imbuhnya.
Untuk keluarga dengan tingkat ekonomi rendah, Arumi Bachsin menghimbau agar mereka tidak perlu risau dalam membangun usaha-usaha peningkatan ekonomi. Alasan permodalan bukan menjadi suatu penghalang dalam memulai sebuah usaha. Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap untuk memfasilitasi apapun yang dibutuhkan.
“Kalau tanpa modal itu sebetulnya zaman sekarang bukan halangan lagi, karena kita punya banyak alternatif dan pemerintah siap untuk memfasilitasi apapun itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Inspektur Utama BKKBN Pusat Drs. Agus Sukiswo menyampaikan, kalau pencanangan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia didasari atas pentingnya peran keluarga. Menurutnya, peran keluarga dinilai penting. Terutama ditinjau dari segi kualitas.
"Karena keluarga yang berkualitas akan membentuk masyarakat yang berkualitas pula," jelasnya.
Sementara pembukaan Pameran Program KKBPK dan Produk Unggulan UPPKS dalam rangka peringatan Harganas Tingkat Prov. Jatim ke 26 ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Ibu Arumi Elestianto Dardak.
Ikut hadir pada acara tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Yenrizal Makmur, dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se Jawa Timur. (humasprovjatim/red)
Tidak hanya itu. Menjadi fasilitator kemandirian keluarga juga diharapkan dapat membangun ekonomi keluarga. Untuk itu, istri Wakil Gubernur Jatim ini menilai, peran seluruh keluarga menjadi sebuah hal yang sangat penting.
“Kalau misalnya ingin mandiri apalagi membantu ekonomi keluarga bukan hanya bapaknya saja, tapi juga ibunya memiliki kesempatan. Biasanya kita kenal dengan UMKM itu harus full support,” ujar Arumi Bachsin di acara Pembukaan Pameran Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Produk Unggulan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) se Jawa Timur yang dilaksanakan di GOR Gajah Mada, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Minggu (30/6) pagi.
Masih menurut Arumi, peran keluarga dalam membangun ekonomi tidak bisa dilakukan satu orang saja. Ekonomi keluarga harus dikerjakan bersama-sama. Termasuk dengan membangun suasana yang nyaman.
“Keluarga harus mampu menjadi fasilitator yang baik, minimal dengan membangun suasana yang memungkinkan," kata Arumi.
Masih menurutnya, peran anak dalam membangun ekonomi keluarga dinilainya sangat besar pengaruhnya, terutama pada segi usaha yang dikembangkan keluarga. Peran mereka tidak bisa diabaikan.
"Utamanya di era milenial seperti sekarang ini," terangnya.
Apalagi, sebut Arumi, generasi muda sekarang bisa diperhitungkan. Karena mereka mampu menjadi start up di berbagai bidang yang berkontribusi pada ekonomi keluarga.
“Generasi millenial kan sekarang ini jamannya pada suka bikin start up begitu,” jelasnya.
Oleh karena itu, dukungan penuh dari keluarga sangat dibutuhkan. Utamanya dalam membangun ekonomi keluarga yang mandiri.
“Menjadi sebuah keluarga haruslah bisa memberikan fungsi-fungsi supportif,” imbuhnya.
Untuk keluarga dengan tingkat ekonomi rendah, Arumi Bachsin menghimbau agar mereka tidak perlu risau dalam membangun usaha-usaha peningkatan ekonomi. Alasan permodalan bukan menjadi suatu penghalang dalam memulai sebuah usaha. Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap untuk memfasilitasi apapun yang dibutuhkan.
“Kalau tanpa modal itu sebetulnya zaman sekarang bukan halangan lagi, karena kita punya banyak alternatif dan pemerintah siap untuk memfasilitasi apapun itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Inspektur Utama BKKBN Pusat Drs. Agus Sukiswo menyampaikan, kalau pencanangan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia didasari atas pentingnya peran keluarga. Menurutnya, peran keluarga dinilai penting. Terutama ditinjau dari segi kualitas.
"Karena keluarga yang berkualitas akan membentuk masyarakat yang berkualitas pula," jelasnya.
Sementara pembukaan Pameran Program KKBPK dan Produk Unggulan UPPKS dalam rangka peringatan Harganas Tingkat Prov. Jatim ke 26 ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Ibu Arumi Elestianto Dardak.
Ikut hadir pada acara tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Yenrizal Makmur, dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se Jawa Timur. (humasprovjatim/red)
COMMENTS