SURABAYA -Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak halal bihalal dengan masyarakat Jatim di Gedung ...
SURABAYA
-Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak halal bihalal dengan masyarakat Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (5/6).
Dalam halal bihalal, Gubernur Khofifah didampingi putra keduanya Jalaluddin Mannagalli Parawansa kompak mengenakan pakaian berwarna hijau. Sedangkan Wagub Jatim Emil Dardak didampingi Istri Arumi Bachsin dan kedua anaknya. Selain Gubernur dan Wagub Jatim, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono beserta Istri Ny. Gardjati Heru Tjahjono juga ikut berhalal bihalal.
Antrian masyarakat terlihat mulai pukul 09.00 WIB yang menanti bersalaman dengan Gubernur, Wagub dan Sekdaprov Jatim. Tepat pukul 10.00 WIB, garis pembatas mulai dibuka dan antrean mengular.
Hadir dalam kegiatan itu Kapolda Jatim beserta jajarannya dan Pangdam V/Brawijaya beserta jajarannya, Danrem, Kapolrestabes Surabaya, Konjen AS dan Konjen Jepang, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, tukang becak, homeless society, dan berbagai kalangan masyarakat hadir.
Disela-sela acara, Gubernur Khofifah mengatakan, memaknai satu syawal, biasanya terdapat tradisi untuk berhalal bihalal. Ini sebagai suatu tradisi yang khas Indonesia, kebiasaaan yang sangat baik bersilaturahmi tanpa harus saling mengenal secara individu.
“Jadi mereka bersalam-salaman. Pada saat mereka bersalam, mudah-mudahan hatinya bersalam, pikirannya bersalam sehingga akan terbangun harmony partnership. Yang satu dengan yang lain akan terbangun satu kehidupan yang harmoni,” ujar Gubernur perempuan pertama di Jatim.
Menurutnya, saat ini dibutuhkan harmoni dalam berfikir dan gerakan karena memang NKRI membutuhkan persatuan semua. Halal bihalal inilah bisa menjadi salah satu sarana untuk menciptakan harmoni.
“Kalau kita bersilaturahmi, tangan kita bersalam. Lalu lisan kita berucap mohon maaf lahir dan batin. Kalau lisan kita berucap mohon maaf lahir dan batin, sama-sama reciprocal mengucapkan hal yang sama, maka ada kesalingan. Saling meminta maaf dan saling memberi maaf,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh Masyarakat Jatim.
“Mudah-mudahan seluruh ibadah kita di Bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT,” harap orang nomor satu di Jatim.
Halal bihalal pada hari pertama Lebaran ini dengan dua sesi, yakni sesi pertama pada pukul 10.00 - 12.00 WIB, dan sesi kedua pada pukul 14.00 - 16.30 WIB.
Berbagai menu makanan tradisional juga telah disiapkan, seperti sate, bakso, gulai, soto ayam, soto daging dan lainnya, termasuk minumen es buah dan es doger serta berbagai macam buah-buahan lokal. (Humaspemprov Jatim/Gd/dir)
-Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak halal bihalal dengan masyarakat Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (5/6).
Dalam halal bihalal, Gubernur Khofifah didampingi putra keduanya Jalaluddin Mannagalli Parawansa kompak mengenakan pakaian berwarna hijau. Sedangkan Wagub Jatim Emil Dardak didampingi Istri Arumi Bachsin dan kedua anaknya. Selain Gubernur dan Wagub Jatim, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono beserta Istri Ny. Gardjati Heru Tjahjono juga ikut berhalal bihalal.
Antrian masyarakat terlihat mulai pukul 09.00 WIB yang menanti bersalaman dengan Gubernur, Wagub dan Sekdaprov Jatim. Tepat pukul 10.00 WIB, garis pembatas mulai dibuka dan antrean mengular.
Hadir dalam kegiatan itu Kapolda Jatim beserta jajarannya dan Pangdam V/Brawijaya beserta jajarannya, Danrem, Kapolrestabes Surabaya, Konjen AS dan Konjen Jepang, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, tukang becak, homeless society, dan berbagai kalangan masyarakat hadir.
Disela-sela acara, Gubernur Khofifah mengatakan, memaknai satu syawal, biasanya terdapat tradisi untuk berhalal bihalal. Ini sebagai suatu tradisi yang khas Indonesia, kebiasaaan yang sangat baik bersilaturahmi tanpa harus saling mengenal secara individu.
“Jadi mereka bersalam-salaman. Pada saat mereka bersalam, mudah-mudahan hatinya bersalam, pikirannya bersalam sehingga akan terbangun harmony partnership. Yang satu dengan yang lain akan terbangun satu kehidupan yang harmoni,” ujar Gubernur perempuan pertama di Jatim.
Menurutnya, saat ini dibutuhkan harmoni dalam berfikir dan gerakan karena memang NKRI membutuhkan persatuan semua. Halal bihalal inilah bisa menjadi salah satu sarana untuk menciptakan harmoni.
“Kalau kita bersilaturahmi, tangan kita bersalam. Lalu lisan kita berucap mohon maaf lahir dan batin. Kalau lisan kita berucap mohon maaf lahir dan batin, sama-sama reciprocal mengucapkan hal yang sama, maka ada kesalingan. Saling meminta maaf dan saling memberi maaf,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh Masyarakat Jatim.
“Mudah-mudahan seluruh ibadah kita di Bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT,” harap orang nomor satu di Jatim.
Halal bihalal pada hari pertama Lebaran ini dengan dua sesi, yakni sesi pertama pada pukul 10.00 - 12.00 WIB, dan sesi kedua pada pukul 14.00 - 16.30 WIB.
Berbagai menu makanan tradisional juga telah disiapkan, seperti sate, bakso, gulai, soto ayam, soto daging dan lainnya, termasuk minumen es buah dan es doger serta berbagai macam buah-buahan lokal. (Humaspemprov Jatim/Gd/dir)
COMMENTS