SUMENEP-Jelang lebaran atau Hari Raya Idul 1440 H/2019 M yang tinggal beberapa hari lagi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa me...
SUMENEP-Jelang lebaran atau Hari Raya Idul 1440 H/2019 M yang tinggal beberapa hari lagi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ketersediaan stok bahan pokok di Pasar Anom Baru, Kab. Sumenep, Senin (3/6) siang.
Dari hasil sidak tersebut, Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa stok berbagai bahan pokok untuk lebaran dan pasca lebaran di pasar ini dipastikan cukup. Dari hasil sidak ini dan sidak-sidak sebelumnya di berbagai pasar besar di Jatim, Khofifah optimis bahwa secara keseluruhan stok bahan pokok untuk keperluan lebaran dan pasca lebaran di Jatim dipastikan aman.
“Pasar Anom Baru ini adalah salah satu dari 25 pasar yang menjadi titik pantau BPS. Kita ingin memastikan bahwa stok bahan pangan pokok di Jawa Timur aman, baik itu stok yang ada di seluruh pasar yang menjadi ttik pantau BPS, maupun yang bukan,” tegasnya.
Orang nomor satu di Jatim ini menambahkan, berdasarkan Perpres nomor 71 Tahun 2015, jenis-jenis bahan pokok diantaranya adalah beras, gula, minyak goreng, telur, dan daging ayam. Di Jatim, seluruh komoditi tersebut aman, namun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan.
“Misalnya daging sapi, daging yang super itu naiknya sampai Rp 5.000 /kg, kemudian telur naik Rp. 2.000 – 3.000,-/kg, lalu dagingayam juga naik Rp. 2.000 – 3.000,-/kg, selain itu harganya normal. Termasuk yang beberapa saat sebelum Ramadhon ada kenaikan, yaitu bawang putih karena sempat langka, sekarang sudah normal,” jelasnya.
Gubernur wanita pertama di Jatim ini juga menegaskan, jika terdapat dinamika harga yang sangat fluktuatif di Jatim, maka Satgas pangan akan turun melakukan operasi pasar. Sebagai informasi, Satgas Pangan bukan hanya terdiri dari tim gabungan Pemprov dan Pemkab, tapi juga ada kepolisian, bahkan ketua Satgas Pangan Jatim tahun ini adalah dari Polda.
“Sehingga kita saling melakuka monitoring, pertama untuk memasstikan bahwa stok bahan pangan aman, bukan hanya besok pas lebaran, tapi juga pasca lebaran,” tegasnya.
Hadir dalam sidak ini, beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim, Forkopimda Kab. Sumenep, dan para wartawan dari berbagai media. (humasjatim/red)
Dari hasil sidak tersebut, Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa stok berbagai bahan pokok untuk lebaran dan pasca lebaran di pasar ini dipastikan cukup. Dari hasil sidak ini dan sidak-sidak sebelumnya di berbagai pasar besar di Jatim, Khofifah optimis bahwa secara keseluruhan stok bahan pokok untuk keperluan lebaran dan pasca lebaran di Jatim dipastikan aman.
“Pasar Anom Baru ini adalah salah satu dari 25 pasar yang menjadi titik pantau BPS. Kita ingin memastikan bahwa stok bahan pangan pokok di Jawa Timur aman, baik itu stok yang ada di seluruh pasar yang menjadi ttik pantau BPS, maupun yang bukan,” tegasnya.
Orang nomor satu di Jatim ini menambahkan, berdasarkan Perpres nomor 71 Tahun 2015, jenis-jenis bahan pokok diantaranya adalah beras, gula, minyak goreng, telur, dan daging ayam. Di Jatim, seluruh komoditi tersebut aman, namun ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan.
“Misalnya daging sapi, daging yang super itu naiknya sampai Rp 5.000 /kg, kemudian telur naik Rp. 2.000 – 3.000,-/kg, lalu dagingayam juga naik Rp. 2.000 – 3.000,-/kg, selain itu harganya normal. Termasuk yang beberapa saat sebelum Ramadhon ada kenaikan, yaitu bawang putih karena sempat langka, sekarang sudah normal,” jelasnya.
Gubernur wanita pertama di Jatim ini juga menegaskan, jika terdapat dinamika harga yang sangat fluktuatif di Jatim, maka Satgas pangan akan turun melakukan operasi pasar. Sebagai informasi, Satgas Pangan bukan hanya terdiri dari tim gabungan Pemprov dan Pemkab, tapi juga ada kepolisian, bahkan ketua Satgas Pangan Jatim tahun ini adalah dari Polda.
“Sehingga kita saling melakuka monitoring, pertama untuk memasstikan bahwa stok bahan pangan aman, bukan hanya besok pas lebaran, tapi juga pasca lebaran,” tegasnya.
Hadir dalam sidak ini, beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim, Forkopimda Kab. Sumenep, dan para wartawan dari berbagai media. (humasjatim/red)
COMMENTS