SURABAYA-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memenuhi panggilan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi untuk tersangka Haris H...
SURABAYA-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memenuhi panggilan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi untuk tersangka Haris Hasanuddin dan Muafaq Wirahadi di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Kehadiran Khofifah itu mendapat apresiasi banyak pihak, salah satunya Ketua Forum Komunikasi Kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT), KH. Fakhru Rozi. Menurut kiai yang akrab disapa Gus Fakhrur itu, kehadiran Khofifah menandakan ia adalah pejabat publik yang taat hukum.
"Bu Khofifah itu pejabat yang taat hukum, ia santri Gus Dur. Selama yang saya kenal Bu Khofifah itu sosok yang bersih hukum, hidupnya pun sederhana tidak seperti pejabat pada umumnya," tutur Gus Fakhrur, Rabu (3/7).
Pengasuh Pondok Pesantren Canga'an, Bangil, Pasuruan itu menilai Khofifah hanya dicatut namanya oleh mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Karena namanya disebut itu lah, Jaksa memanggil Khofifah untuk didengar kesaksiannya.
Menurut Gus Fakhrur kehadiran Khofifah memberi kesaksian di pengadilan sudah tepat. Dengan begitu beliau bisa meluruskan masalah sekaligus menjelaskan fakta yang sesungguhnya.
"Kesaksian di pengadilan khan jelas, Bu Khofifah tidak ada memberikan rekom. Beliau harus berusan dengan pengadilan hanya karena namanya disebut oleh Mas Romi. Itu biasa saja, tidak ada yang luar biasa," ujar Gus Fakhrur.
Gus Fakhrur mengakui saat Pemilihan Gubernur Jatim 2018 lalu ia mendukung pasangan Gus Ipul - Mbak Puti yang merupakan rival Khofifah-Emil. Namun saat ini ia mendukung Khofifah sebagai gubernur terpilih. Bukan sekedar karena Khofifah kader NU. Tetapi juga ia melihat program Nawa Bhakti Satya yang diusung Khofifah sangat bagus.
"Saya ingat tak lama setelah dilantik Presiden sebagai Gubernur, Khofifah membuat fakta integritas antara kepala daerah di Jatim dengan KPK. Itu bukti beliau punya komitmen untuk menjadi penyelenggara negara yang bersih dari korupsi," tegas Gus Fakhrur. (dir)
COMMENTS