SURABAYA – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur akan melakukan skrining atau deteksi dini terhadap peserta tes Calon Pegawai Negeri S...
SURABAYA – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur akan melakukan skrining atau deteksi dini terhadap peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya joki dalam Tes CPNS.
Kepala BKD Jatim, Anom Surahno mengungkapkan, pihaknya melkukan skrining dengan mencocokan identitas peserts CPNS dengan fisik yang bersangkutan di lokasi. Bahka lebih dari itu, kami akan ajukan pertanyaan sifatnya pribadi yang hanya bersangkutan dan panitia yang tahu jawabannya.
"Soal joki juga menjadi perhatian kami. Nantinya akan kami lakukan skrining untuk mengantisipasi masuknya joki dalam tes CPNS," tutur Anom Surahno saat jumpa pers di kantor BKD Jatim, Rabu (13/11).
Pejabat eselon II Pemprov Jatim ini memprediksi pelamar yang mendaftar CPNS di Pemprov Jatim akan tembus pada angka 80 ribu pendaftar. Hal ini dikarenakan ada beberapa kategori penilaian yang diturunkam grade-nya dari akreditasi menjadi cukup terakreditasi.
“Jika dulu persyaratan asal kuliah terakreditasi B maka saat ini diturunkan menjadi terakreditasi saja dan ini saya prediksi akan menambah pendaftar karena tidak terbatas pada yang terakrditasi A maupun B, jadi yang penting terakreditasi sudah bisa mendaftar,” kata mantan jurnalis ini.
Anom melanjutkan, ada beberapa kategori penilaian yang syarat angkanya sudah diturunkan. Seperti Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang awalnya disyaratkan harus memiliki nilai 175 kini diturunkan menjadi 126. Kemudian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang awalnya harus mancapai 75 diturunkan menjadi 65. Hanya Tes Intelegensia Umum (TIU) yang tetap disyaratkan di angka 80.
“Kemudahan-kemudahan inilah yang akan membuat banyak pendaftar CPNS yang antusias untuk mendaftar,” lanjut Anom.
Mantan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jatim ini juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan BKD maupun Pemprov Jatim dalam proses penerimaan ini.
“Semua proses mulai pendaftaran hingga tes CAT akan berbasi online, jadi tidak aka nada titipan maupun orang yang bisa memasukkan jadi CPNS,” jelas Anom.
Anom juga mengingatkan agar peserta yang akan mendaftar membaca baik-baik apa yang harus dilengkapi berkasnya hingga memenuhi syarat untuk ikut tes CAT.
Untuk pendaftaran dilakukan melalui laman https://sscn.bkn.go.id/. Pendaftaran dimulai 11 Nopember 2019 pada pukul 23.11 WIB dan berakhir 25 Nopember 2019 pada pukul 23.59 WIB.
“Jangan lupa melengkapi berkas termasuk swafoto (foto selfi) agar lancar mengikuti tes CAT,” pungkas Anom. (dir)
Kepala BKD Jatim, Anom Surahno mengungkapkan, pihaknya melkukan skrining dengan mencocokan identitas peserts CPNS dengan fisik yang bersangkutan di lokasi. Bahka lebih dari itu, kami akan ajukan pertanyaan sifatnya pribadi yang hanya bersangkutan dan panitia yang tahu jawabannya.
"Soal joki juga menjadi perhatian kami. Nantinya akan kami lakukan skrining untuk mengantisipasi masuknya joki dalam tes CPNS," tutur Anom Surahno saat jumpa pers di kantor BKD Jatim, Rabu (13/11).
Pejabat eselon II Pemprov Jatim ini memprediksi pelamar yang mendaftar CPNS di Pemprov Jatim akan tembus pada angka 80 ribu pendaftar. Hal ini dikarenakan ada beberapa kategori penilaian yang diturunkam grade-nya dari akreditasi menjadi cukup terakreditasi.
“Jika dulu persyaratan asal kuliah terakreditasi B maka saat ini diturunkan menjadi terakreditasi saja dan ini saya prediksi akan menambah pendaftar karena tidak terbatas pada yang terakrditasi A maupun B, jadi yang penting terakreditasi sudah bisa mendaftar,” kata mantan jurnalis ini.
Anom melanjutkan, ada beberapa kategori penilaian yang syarat angkanya sudah diturunkan. Seperti Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang awalnya disyaratkan harus memiliki nilai 175 kini diturunkan menjadi 126. Kemudian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang awalnya harus mancapai 75 diturunkan menjadi 65. Hanya Tes Intelegensia Umum (TIU) yang tetap disyaratkan di angka 80.
“Kemudahan-kemudahan inilah yang akan membuat banyak pendaftar CPNS yang antusias untuk mendaftar,” lanjut Anom.
Mantan Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Jatim ini juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan BKD maupun Pemprov Jatim dalam proses penerimaan ini.
“Semua proses mulai pendaftaran hingga tes CAT akan berbasi online, jadi tidak aka nada titipan maupun orang yang bisa memasukkan jadi CPNS,” jelas Anom.
Anom juga mengingatkan agar peserta yang akan mendaftar membaca baik-baik apa yang harus dilengkapi berkasnya hingga memenuhi syarat untuk ikut tes CAT.
Untuk pendaftaran dilakukan melalui laman https://sscn.bkn.go.id/. Pendaftaran dimulai 11 Nopember 2019 pada pukul 23.11 WIB dan berakhir 25 Nopember 2019 pada pukul 23.59 WIB.
“Jangan lupa melengkapi berkas termasuk swafoto (foto selfi) agar lancar mengikuti tes CAT,” pungkas Anom. (dir)
COMMENTS