SURABAYA - Malam Nisfu Sya’ban diperingati khidmat di Jawa Timur dengan menggelar Istighosah Kubro Online, Rabu (8/4) malam. Digelar dal...
SURABAYA - Malam Nisfu Sya’ban diperingati khidmat di Jawa Timur dengan menggelar Istighosah Kubro Online, Rabu (8/4) malam.
Digelar dalam format siaran langsung lewat media televisi lokal dan nasional, pengajian malam Nisfu Sya’ban kali ini tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam memerangi covid-19, yaitu dengan mengenakan masker dan juga menjaga jarak.
Ada tiga titik lokasi siaran penyelenggaraan Istighosah Kubro Online di Jawa Timur. Lokasinya yaitu di Gedung Negara Grahadi, Kantor PWNU Jawa Timur dan juga di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Istimewanya, dalam Istighosah Kubro Online kali ini dipandu langsung oleh 19 ulama sepuh atau masyayikh.
Mulai Rais Syuriyah PWNU KH Anwar Manshur, KH Zaenuddin Djazuli, KH Nurul Huda Djazuli yang memandu melalui siaran langsung dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, kemudian juga KH Miftahul Akhyar Rais Syuriyah PBNU, KH. Nawawi Abdul Djalil, KH Agus Ali, KH. Marzuki Mustamar serta Kyai lainnya yang memandu langsung dari PWNU Jawa Timur.
Sementara dari Gedung Negara Grahadi, Istighosah Kubro Online diikuti oleh jajaran Forkopimda Jawa Timur dengan formasi lengkap.
Mulai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawaransa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Whisnoe PB, serta Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kajati Jatim, Pangko Armada II, Danlanud, Pangdiv II Kostrad, Kepala Pengadilan Tinggi Surabaya, Dankodiklatal, Sekdaprov Jatim dan juga jajaran kepala OPD Pemprov Jawa Timur.
"Malam Nisfu Sya’ban di beberapa hadist sahih disebutkan bahwa pada waktu ini Allah akan memberikan ampunan pada hamba-hambanya yang memohon ampunan kepada Allah. Dan Allah akan menurunkan kasih sayangnya pada hamba-hamba yang dikasihi Allah," ulas Gubernur Khofifah.
Oleh karena itu, dikatakan Gubernur Khofifah, ia ingin melalui Istighosah Kubro Online ini, masyarakat luas diajak untuk memohon ampun pada Allah atas segala khilaf dan dosa. Serta memohon Allah menurunkan anugerah kasih sayangnya pada seluruh warga Indonesia dan warga Jawa Timur.
"Dan tentunya di waktu yang mustajabah ini kita mohon ampun pada Allah sembari memohon pertolonganNya mudah-mudahan badai covid-19 ini segera diangkat oleh Allah dari bumi Indonesia dan dari bumi Jawa Timur," harap Gubernur Khofifah.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih khususnya kepada para masyayikh berkenan untuk memandu istighosah online yang diselenggarakan di malam Nisfu Sya’ban ini.
Sebab dengan menjadi satunya doa ulama (tokoh agama), umaro' (pemimpin) dan juga ummah (umat) dalam memohon ampunan Allah, Gubernur Khofifah menyebut Istighosah Kubro Online ini akan menjadi ikhtiar batin mengetuk pintu langit dan menjadi pelengkap ikhtiar lahir yang sudah banyak dilakukan oleh seluruh elemen di Jatim dalam menanggulangi bencana non alam wabah covid-19.
"Ini adalah ikhtiar batin kita semua. Sebab ikhtiar lahir juga tak henti dilakukan oleh kita semua. Mulai preventif, kuratif hingga tracing dan penanganan dampak sosial ekonomi yang terus kita lakukan. Maka ini menjadi pelengkap keseluruhan ikhtiar kita, semoga wabah covid-19 bisa segera diangkat oleh Allah," pungkas Gubernur Khofifah. (dir)
Digelar dalam format siaran langsung lewat media televisi lokal dan nasional, pengajian malam Nisfu Sya’ban kali ini tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam memerangi covid-19, yaitu dengan mengenakan masker dan juga menjaga jarak.
Ada tiga titik lokasi siaran penyelenggaraan Istighosah Kubro Online di Jawa Timur. Lokasinya yaitu di Gedung Negara Grahadi, Kantor PWNU Jawa Timur dan juga di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Istimewanya, dalam Istighosah Kubro Online kali ini dipandu langsung oleh 19 ulama sepuh atau masyayikh.
Mulai Rais Syuriyah PWNU KH Anwar Manshur, KH Zaenuddin Djazuli, KH Nurul Huda Djazuli yang memandu melalui siaran langsung dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, kemudian juga KH Miftahul Akhyar Rais Syuriyah PBNU, KH. Nawawi Abdul Djalil, KH Agus Ali, KH. Marzuki Mustamar serta Kyai lainnya yang memandu langsung dari PWNU Jawa Timur.
Sementara dari Gedung Negara Grahadi, Istighosah Kubro Online diikuti oleh jajaran Forkopimda Jawa Timur dengan formasi lengkap.
Mulai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawaransa, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Whisnoe PB, serta Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Kusnadi, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kajati Jatim, Pangko Armada II, Danlanud, Pangdiv II Kostrad, Kepala Pengadilan Tinggi Surabaya, Dankodiklatal, Sekdaprov Jatim dan juga jajaran kepala OPD Pemprov Jawa Timur.
"Malam Nisfu Sya’ban di beberapa hadist sahih disebutkan bahwa pada waktu ini Allah akan memberikan ampunan pada hamba-hambanya yang memohon ampunan kepada Allah. Dan Allah akan menurunkan kasih sayangnya pada hamba-hamba yang dikasihi Allah," ulas Gubernur Khofifah.
Oleh karena itu, dikatakan Gubernur Khofifah, ia ingin melalui Istighosah Kubro Online ini, masyarakat luas diajak untuk memohon ampun pada Allah atas segala khilaf dan dosa. Serta memohon Allah menurunkan anugerah kasih sayangnya pada seluruh warga Indonesia dan warga Jawa Timur.
"Dan tentunya di waktu yang mustajabah ini kita mohon ampun pada Allah sembari memohon pertolonganNya mudah-mudahan badai covid-19 ini segera diangkat oleh Allah dari bumi Indonesia dan dari bumi Jawa Timur," harap Gubernur Khofifah.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih khususnya kepada para masyayikh berkenan untuk memandu istighosah online yang diselenggarakan di malam Nisfu Sya’ban ini.
Sebab dengan menjadi satunya doa ulama (tokoh agama), umaro' (pemimpin) dan juga ummah (umat) dalam memohon ampunan Allah, Gubernur Khofifah menyebut Istighosah Kubro Online ini akan menjadi ikhtiar batin mengetuk pintu langit dan menjadi pelengkap ikhtiar lahir yang sudah banyak dilakukan oleh seluruh elemen di Jatim dalam menanggulangi bencana non alam wabah covid-19.
"Ini adalah ikhtiar batin kita semua. Sebab ikhtiar lahir juga tak henti dilakukan oleh kita semua. Mulai preventif, kuratif hingga tracing dan penanganan dampak sosial ekonomi yang terus kita lakukan. Maka ini menjadi pelengkap keseluruhan ikhtiar kita, semoga wabah covid-19 bisa segera diangkat oleh Allah," pungkas Gubernur Khofifah. (dir)
COMMENTS