Ketum IKA PMII Jatim Imbau warga Pergerakan Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Covid-19

SURABAYA - Masifnya alumni dan kader PMII Jawa Timur yang terkonfirmasi positif Covid-19 bahkan sebagian telah meninggal dunia membuat PW IK...

SURABAYA - Masifnya alumni dan kader PMII Jawa Timur yang terkonfirmasi positif Covid-19 bahkan sebagian telah meninggal dunia membuat PW IKA PMII Jatim angkat bicara.

Ketua Umum PW IKA PMII Jatim KH Amin Said Husni menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya beberapa warga pergerakan maupun orang tua warga pergerakan karena terinfeksi Covid-19, antara lain Sahabat Ahmad Khoirul Anam, Sahabat Irham Maulidy, orang tua Sahabati Nur Elya Anggraini dan lain-lain. 

"PW IKA PMII Jatim sampaikan duka cita mendalam atas wafatnya beberapa warga pergerakan dan orang tua warga pergerakan, teriring doa semoga dicatat sebagai syuhada' oleh Allah SWT dan masuk surga tanpa hisab, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan Aamiin" ucap mantan Bupati Bondowoso dua periode ini.

Terhadap warga pergerakan yang saat ini sedang menjalani perawatan akibat terinfeksi Covid-19, Kyai Amin Said Husni mendoakan semoga diberi kekuatan, kesehatan dan kesembuhan. 

"Sedangkan sahabat-sahabat warga pergerakan yang saat ini terkonfirmasi positif Covid-19 dan sedang berjuang untuk kesembuhan, semoga diberi kekuatan dan kesehatan seperti sedia kala. Saya dengar ada Sahabati Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, Sahabat Abdul Ghoni Ketua Korcab PMII Jatim, Sahabati Nur Elya Angraini Komisioner Bawaslu Jatim, Sahabat Maskuri Ismail Situbondo, Sahabat Lutfi Joko Prihatin Kepala Dinas PMD Pemkab Situbondo dan lain-lainnya, semoga semua segera sehat dan beraktivitas kembali memberikan ilmu dan baktinya kepada bangsa dan negara" lanjut mantan anggota DPR RI dua periode ini. (dir)

Terakhir kepada seluruh warga pergerakan, Kyai Amin Said Husni menghimbau untuk tingkatkan kewaspadaan. "Terakhir untuk seluruh warga pergerakan saya himbau untuk tingkatkan kewaspadaan, covid-19 varian baru ini jauh lebih berbahaya. Sebagai muslim kita wajib ikuti seluruh aturan ulil amri dan ikuti pendapat para ahli, insya Allah dengan ikhtiar maksimal kita diselamatkan oleh Allah SWT" pungkas mantan Sekjen PP GP Ansor ini. (sir)