NGANJUK - Perempuan Tani (Pertani) HKTI di Jawa Timur pimpinan Lia Istifhama (Ning Lia) semakin membuktikan eksistensinya. Setelah Ponorogo ...
NGANJUK - Perempuan Tani (Pertani) HKTI di Jawa Timur pimpinan Lia Istifhama (Ning Lia) semakin membuktikan eksistensinya. Setelah Ponorogo dan Jember, terbaru organisasi sayap Himpunan Kerukunan Tani Indonesia itu terbentuk di Kabupaten Nganjuk.
Pelantikan pada Rabu, 17 Nopember 2021 itu berlangsung di Ruang Anjuk Ladang Pendopo Kabupaten Nganjuk. Istimewanya, acara pelantikan Pertani HKTI di wilayah yang dikenal dengan gunung wilisnya yersebut dihadiri dua kepala daerah.
Mereka adalah Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. Hadirnya mas Ony yang saat pilkada Ngawi meraih suara hampir 100% saat pilkada, merupakan bentuk atensinya pada organisasi sayap HKTI, disebabkan sejak 8/10/2021 lalu, dirinya terlantik sebagai Ketua HKTI Jatim.
Dalam sambutannya, Bupati Marhaen memberikan motivasi agar Pertani HKTI Nganjuk yang diketuai Binti Isnaniah, berperan menguatkan pertanian.
“Dengan spirit ‘Yuk, Nganjuk Bangkit’, ayo kita kuatkan kabupaten yang tenteram dan tenang ini semakin berkembang. Para pengurus perempuan tani yang cantik-cantik ini, ayo benar-benar dibantu Nganjuk sebagai milik kita bersama," kata Marhaen dalam keterangan tertulis, Jumat (19/11/2021).
Dipuji sebagai aktivis cantik, Ning Lia tak habis akal membalas. Ia menyebut Pertani HKTI memang memiliki peran CANTIK, yaitu cerdas, inovatif, dan kreatif. Bahkan, tak sedikit pujian yang digelontorkannya pada Bupati Marhaen.
"Pak Bupati Marhaen seperti sosok ayah bagi kita semua. Beliau sangat ngemong dan benar-benar cinta pada masyarakatnya. Terbukti, beliau secara intensif melakukan sosialisasi teknologi pertanian dan ‘metode’ cloning agar hasil tani padi Nganjuk memiliki kualitas yang semakin meningkat bahkan unggul dari wilayah lain," ujar Ning Lia.
Lia menambahkan, Bupati Marhaen juga menekankan pentingnya strategi low cost high productivity dan pertanian presisi ramah lingkungan tanpa bahan kimia.
Hal ini sesuai spirit organisasi dengan Ketua Umum Dian Novita itu. yakni terwujudnya hasil tani berkarakter SUBUR, sehat, utuh, besar atau berkualitas, unggul pemasaran, dan ramah lingkungan.
Tak lupa, seperti biasa, ning Lia menyampaikan beberapa tagline. Diantaranya karakter perempuan yang beridentitas PESONA, yaitu: peduli, strong, dan naluri keibuan, serta BRAVE, yaitu: brainy, robustness, affection, visionary, empathy. Menariknya, ning Lia memberikan pantun khusus untuk Bupati Marhaen.
“Terinspirasi dari Bapak Bupati yang ingin Nganjuk Bangkit, maka saya menemukan kalimat ‘Bunga Flamboyan pinknya merona. Bersama Bupati Marhaen, Nganjuk semakin mempesona”, yang disambut sorak-sorai para hadirin.
Sedangkan Bupati Ony yang saat itu hadir sebagai Ketua HKTI Jatim, juga terlihat sangat gayeng dalam sambutannya. Bahkan ia spontan menguraikan PESONA dari Pertani HKTI.
“Aktivis Pertani HKTI memang strong, lincah kemana-mana membesarkan pertanian. Hal ini patut kita apresiasi bersama. Saya yakin, di belakang perempuan-perempuan hebat, terdapat Bapak-bapak hebat. Nah, itulah kami, Bapak-bapak hebat di HKTI,” ujarnya yang disambut riuh hadirin.
Meski sangat gayeng, bukan berarti tidak ada visi misi yang disampaikan oleh Bupati Ony. Melainkan, dirinya menyampaikan pentingnya komitmen mewujudkan kemandirian petani.
“Mari kita sama-sama berbuat agar terwujud petani yang mampu membuat pupuk sendiri dan pintar berstrategi agar produktivitas meningkat. Selain itu, kepedulian para perempuan di Pertani HKTI dibutuhkan sebagai solusi menekan angka stunting yang masih melanda di banyak daerah,” pungkasnya.
Acara pelantikan Binti sebagai Ketua Pertani HKTI Nganjuk tersebut, dihadiri jajaran pengurus Pertani HKTI Jatim, diantaranya adalah Umiyati, Enni Hayati, dan Siti Fatimah Kurniasari. (dir)
COMMENTS