SURABAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menerima kunjungan silaturahmi Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim. Dalam kesempat...
SURABAYA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur menerima kunjungan silaturahmi Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim. Dalam kesempatan itu, Ketua MUI Jatim, KH. Hasan Mutawakkil Alallah menerima langsung rombongan yang dipimpin Ketua PWM Jatim, Dr. M. Saad Ibrahim, MA dan Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Prof. Dr. Thohir Luth.
Dalam pertemuan yang berlangsung gayeng tersebut, antara pengurus MUI dan Muhammadiyah Jatim selain melakukan silaturahmi juga sempat membahas isu-isu kekinian. Serta halnya juga hal-hal terkait kondusifitas di Jawa Timur. Pertemuan itu ditutup dengan saling memberi cindera mata.
Seusai acara KH. Mutawakkil menyampaikan jika Jatim adalah barometer Nasional. Karena Jatim adalah ibaratnya kiblat bagi mayoritas masyarakat Muslim yang ada di Indonesia.
"Tokoh agama, ulama, lahir dan besar kebanyakan di Jatim. Kedua, di Jatim terjalin silaturahmi yang harmoni. Antara ulama, umaro, TNI, Polri dan masyarakat," tutur Kiai Mutawakkil, Sabtu (6/11/2021)
Dengan berbekal harmonitas ini sehingga jika terjadi sesuatu hal maka tinggal dikomunikasikan antar elemen. Dengan behitu kondusifitas tetap terjaga di Jawa Timur
"Kalau toh di Jatim ada insiden, pengeboman dan lainnya, tak akan berkepanjangan," imbuh Kiai Mutawakkil.
Pengasuh Ponpes Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo itu juga mengapresiasi kedatangan para pengurus PW Muhammadiyah Jatim yang mau bersilaturahmi dengan MUI.
"Kedatangan Kiai Saad Ibrahim ini tentu menjadi dukungan kepada MUI yang jadi mitra pemerintah dan ummat," lanjutnya.
Menurut Kiai Mutawakkil, dengan kehadiran Kiai Saad berarti juga dukungan Muhammadiyah bagi MUI Jatim.
"Ke depan kami berusaha jaga amanah, bagaimana MUI jadi tenda besar bagi seluruh ummat Islam baik secara personal maupun kelembagaan," tegas mantan ketua PWNU Jatim ini.
Ditengah musibah bencana yang terjadi di Jatim, Kiai Mutawakkil meminta umat Islam untuk berdoa untuk keselamatan dan bersama mengulurkan tangan untuk para korban.
"Musibah bencana alam yang terjadi saat ini adalah duka bersama, ajaran Islam menyebut untuk saling membantu dalam kebaikan," ujarnya.
Terpisah, Kiai Saad Ibrahim menambahkan kehadirannya ke kantor MUI Jatim adalah untuk melakukan silaturahmi.
"Melaksanakan ajaran Islam untuk silaturahmi, ta'aruf, berkhidmat untuk ummat, bangsa dan kemanusian," kata Kiai Saad.
Dalam kesempatan tersebut, PW Muhammadiyah Jatim juga memberikan Donasi Rp150 Juta untuk pembangunan gedung MUI Jatim. (dir)
COMMENTS