BIMA - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) NTB melanjutkan rangkaian ekspedisi percepatan vaksinasi di Pulau Sumbawa pada Kamis (16/12/202...
BIMA - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) NTB melanjutkan rangkaian ekspedisi percepatan vaksinasi di Pulau Sumbawa pada Kamis (16/12/2021). Vaksinasi difokuskan di Kota Bima dan Kabupaten Bima. Untuk Kota Bima dipusatkan di SMKN 3 dan Kabupaten Bima dipusatkan di SMAN 1 Woha. Vaksinasi massal tahap 2 pada bulan Desember 2021 ini disambut antusiasme ratusan siswa.
Dalam kunjungan di lokasi pertama, yakni Aula SMKN 3 Kota Bima, Kabinda NTB, Ir. Wahyudi Adisiswanto M.Si dan rombongan disambut Sekda Kota Bima beserta para siswa yang mengantri untuk menerima vaksin.
Kabinda NTB dalam sambutannya menjelaskan, ada 2 poin penting yang perlu diketahui tentang Covid-19. Pertama, penyakit ini sangat berbahaya, tingkat kematian pun luar biasa.
“Gambarannya di lorong-lorong rumah sakit jenazah berjejer,” katanya.
Kemudian yang kedua, pada November 2021 Indonesia sudah masuk kelompok 5 besar pengendalian perkembangan Covid-19 terbaik dunia, dengan cara masifnya program vaksin.
“Sampai ada informasi terakhir lho, bahwa Jerman angkat tangan mengendalikan Covid-19 gelombang ketiga. Negara maju saja kalah sama kita Indonesia negara berkembang,” ungkapnya.
Untuk itu melalui kesempatan pertemuan ini, Kepala BIN mengimbau agar seluruh elemen masyarakat di NTB mengikuti program dimaksud. Agar pandemi ini bisa segera berakhir.
"Ajak semua keluarga dan kerabat, teman dan sahabat karena program vaksin itu sangat penting. Sehingga jika muncul varian baru, tubuh kita sudah kebal,” jelasnya.
Setelah selesai memberikan motivasi kepada siswa-siswi agar tidak takut divaksin, Kabinda NTB dan rombongan meninggalkan lokasi menuju SMAN 1 Woha Kab Bima. Setiba di lokasi, Kabinda NTB didampingi Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M Nur M.Pd, Camat Woha, Irfan HM Noor S.Sos, Kapolsek Woha dan Danramil Woha.
Dalam kesempatan ini, Kabinda NTB menyampaikan apresiasi kepada seluruh komponen yang terlibat dalam upaya mendorong progres vaksinasi di NTB, pemerintah daerah, TNI-Polri.
BINDA NTB juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme pelajar dan jajaran SMAN 1 Woha mengikuti vaksinasi massal door to door yang digelar BIN.
“Bulan-bulan kemarin masih banyak yang takut, sekarang sudah banyak yang kepingin divaksin. Ini luar biasa karena banyak faktor kenapa vaksin ini lamban. Tapi sekarang sudah hilang, tidak ada kendala lagi untuk divaksin,” ujar Kabinda.
Wahyudi mengatakan, Covid-19 adalah benar-benar terbukti, pada kisaran Mei-Juni 2021 seluruh rumah sakit di Indonesia penuh dengan jenazah akibat pandemi Covid-19.
“Kepada masyarakat bahwa (vaksin) aman, bahwa Covid-19 di Indonesia sudah melandai,” ujarnya.
Namun demikian, progres vaksinasi harus terus digenjot untuk mencegah gelombang baru kasus Covid-19, terutama varian baru.
“Untuk pelajar, saya kira harus memahami bahwa vaksin itu penting. Khususnya beberapa komponen vaksinasi, TNI-Polri, para Nakes, Pemda. Itu yang kita sosialisasikan supaya mereka termotivasi lagi. Tugas setiap BINDA di daerah itu momotivasi seluruh komponen atau stake holder itu untuk terus bekerja lebih baik mengakselerasi vaksinasi,” jelas Kabinda.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M Noer M.Pd mengapresiasi vaksinasi massal door to door yang digelar Badan Intelijen Negara.
“Vaksin di sekolah sudah beberapa kali, kita antusias. Kepada anak-anak, kami khawatir vaksin itu (dianggap) berbahaya (padahal) itu tidak. Saya saya saja sudah tiga kali divaksin,” ungkap Wabup Bima saat menyampaikan sambutan pada kegiatan vaksinasi door to door di aula SMAN 1 Woha.
Menurut mantan pejabat di Kementerian Pendidikan Nasional ini, selain membentuk imun dan fisik yang prima, vaksinasi Covid-19 juga menjamin perekonomian nasional dan di daerah kuat. Karena Covid-19 dapat terkendali sehingga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas usahanya.
“Kita semakin kuat, fisik kita kuat, imun kita kuat, ekonomi kuat. Jadi, anak-anak bisa lebih pintar. Kalau sehat itu pasti akan lebih pintar,” ujar H Dahlan.
Sementara itu, Camat Woha, Irfan HM Noer S.Sos menyampaikan, progres vaksinasi di Woha telah mencapai 70 persen. Demikian juga di SMAN 1 Woha. “Perlu kami sampaikan Pak Kabinda, kami bersama tiga pilar, bersama Nakes Woha sudah melakukan vaksinasi. Alhamdulillah di SMAN 1 Woha sudah mencapai 70-an sekian persen dan insya Allah kami akan terus melakukannya,” ujarnya.
Mantan Kabid Pengkajian Strategis dan Penanganan Konflik Badan Kesbang Kabupaten Bima ini juga mengsiyaratkan, dalam waktu tak lama lagi, stake holder di Kecamatan Woha akan melaksanakan gebiar vaksinasi massal bersama BUMN.
"Insya Allah sesuai jadwal yang kami sepakti di Polres Bima yang disponsori bank BRI, insya Allah kami laksanakan pada Sabtu,” ujarnya.
Di waktu yang sama, Binda NTB juga menggelar vaksinasi massal door to door di sejumlah tempat seperti pondok pesantren dan kantor desa, dengan sasaran masyarakat umum, santri-santriwati, pelajar hingga lansia.
Vaksinasi door to door bertajuk Indonesia Sehat-Indonesia Hebat merupakan tindaklanjut BIN terhadap perintah presiden dalam mendorong progres vaksinasi di seluruh Indonesia, dalam rangka menuju kekebalan komunal (herd immunity). Secara nasional capaian vaksinasi Covid-19 telah mencapai 70 persen.
Secara khusus BINDa NTB pada pekan ini melakukan ekspedisi di Pulau Sumbawa yang dilakukan Satgas Vaksinasi dengan dipimpin oleh KaBINda NTB secara langsung dengan mengunjungi dan menginisiasi kegiatan vaksinasi covid-19 di 5 daerah Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa, mulai dari Kabupaten Sumbawa Barat (Senin, 13/12/2021), Kabupaten Sumbawa (Selasa, 14/12/2021), Kabupaten Dompu (Rabu, 15/12/2021), Kota Bima dan Kabupaten Bima (Kamis,16/12/2021).
Hasilnya semua daerah di Pulau Sumbawa telah berhasil mencapai tingkatan herd immunity atau 70% untuk vaksinasi dosis pertama. Secara umum capaian vaksinasi di Provinsi NTB mencapai 76%. (dir)
COMMENTS